Saturday, 12 January 2013

SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA


         Awal kelahiran Pancasila sebagai dasar negara dimulai pada saat terakhir pendudukan Fasisme Jepang di Indonesia sekitar tahun 1942.
         Disaat tentara jepang di Asia tenggara sudah mulai terdesak oleh tentara sekutu. Tahun 1943 kekuatan tentara jepang sudah mulai rapuh, sehingga dibeberapa medan pertempuran pihak sekutu dapat memukul mundur tentara jepang dengan sangat mudahnya.
         Dalam kondisi yang sangat terdesak seperti ini menimbulkan jepang berubah sikap politiknya terjhadap negeri-negeri yang didudukinya, termasuk terhadap bangsa Indonesia.
         Jepang melancarkan politik merangkul bangsa Asia, dengan memberikan kemerdekaan kepad bangsa Birma, dan philipina dengan maksud agar kedua negeri tersebut bersedi mendukung jepang dalam menghadapi tentara sekutu.
         Dalam kesempatan yang baik ini dimanfaatkan oleh tokoh-tokoh bangsa indonesia untuk mendesak pemerintah jepang juga memberikan kemerdekaan kepada indonesia. Dan desakakn seperti ini ditanggapi secara serius oleh pemerintah jepang
         Untuk mewujudkan kesediaany itu, pada tanggal 7 september 1944 Perdana Menteri Koyso memberikan janji akan menghadiahkan kemerdekaan Indonesia kelak di kemudian hari.
         Dan untuk mempersiapkan segala sesuatunya yang berkaitan dengan janji tersebut, pemerintahan pendudukan jepang di jawa membentuk sebuah badan yang diberi nama “DOKURITSU ZYUNBI TYOSHAKAI” atau Badan Persiapan Usaha-usaha Kemerdekan Indonesia (BPUPKI), yang beranggotkn 60 orang ditambah dengan 3 orng ketua yang salah satunya ada tokoh yang mewakili jepang yang bernama Iti Bangase. Dan ketua muda dijabat oleh Radjiman Wedyodiningrat dan Raden pandji Soeroso.
         Pd tanggl 18 Mei 1945, berteptn dengan hari kelhiran tenno haika seorang kaisar jepangBPUPKI dilantik oleh Letnan Jendral Kumakici Harada seorang tentara keenam belas jepang.
         Dalam wktu yang relatif singkat sekitar 2 bulan sejak tanggal 18 mei smpi 17 juli 1945 dengan dua kali mas sidang telah dapat menyelesaiakan tugas berat. Yaitu berkenan dengan Dasr Negara dan Bentuk Negara.
         Dalam setiap sidang bukannya berjalan dengan mulus-mulus saja tapi mereka juga menglami rintangan-rintangan dlam diskusinya (dapt dibac dalam buku Risalah sidang) namun dapat diselesikan krena merek berpegang teguh pada prinsip demi perstuan dan kesatun dengan jiw yang amat besat demi kepentingan bangsa dan negara.
         Perdebatan terjadi antar dua golongan besar yaitu bung karno ,menyebutnya dengan golongan Kebangsaan dan golongan islam. Sebuatan seperti ini rasanya kurang enak mka akan lebih pas maka disebut saja golongan Nasionalis sekuler dan golongan Nasionalis muslim
         Dan harus diakui bahwa sebetulny semangat nasionalisme inipertam kali justru muncul dari kalangan muslim (santri). Dikalangan mereka sudah tumbul rasa patriotisme sejk lama yaitu sejak abad ke XVI (16)sejak kedatangan penjajah.
         Ketika itu mereka menganggap bahwa negari eropa datang ke Indonesia selain untuk mengambil rempah  rempah jug akn menyebarkan agama nasrani kepada penduduk setempat. Dan kelompok santri tentunya sangat terusik.
         Sistem pondok pesantren adalah sistem pendidikan yang khas pad masa itu di Indonesia, dan sistem pendidikannya lebih bersifat religius, cenderung dogmatik, populis serta berorientasi kepada politik. Sedangkan tipe pendidikan barat lebih bersifat intelektualistik,rasionalistik, sekuler, elitis dan berorientsi pada birokrasi.
         Fakta sejarah menunjukkan bahwa kedatangan bangsa eropa yaitu sepanyol,portugis, inggris, dan belanda kenegeri jajhannya tentu tidak lepas dari tiga motif yaitu: pertama motif ekonomi dan bentuk eksploitasi kekayaan alm bangsa terjajah, kedua motif politik dalam rangk melanggengkan kekuasaan dengan politik pecah belah atau sering disebut politik Devide et impera atau politik belah bambu.dan ketiga motif agama.
         Sehingga targetnya puj cukup jelas akan memerangi islam dan mengeruk kekayaan, sehingga bagi kalngn santri hal ini dianggap sangat berbahaya.
         Kedua sistem pendidikan diatas maka mempengaruhi pola pikir kedua golongan tersebut.sehingga sering terjadi perbedan sampai pada sat perumusan dasara negara. Yang termanifestasikan dalam sidang-sidang BPUPKI.terutama dalam pembahasan dasar negara.
          Kalangan islam mengusulkan bahwa negara indonesia yang merdekaharus diletakkan pada diatas lendasan islam dengan disertai alasan bahwa mayoritas masyarakat indonesia beragama islam. Diantara yanga mengusulkan hal ini adalah seorang tokoh Muhammadiyah yaitu Kibagus hadikusumo (ketua umum Muhammadiyah)
         dalam  salah satu pidatonya kibagus dengan penuh keyakinan menghusulkan bahwa Islam harus dijadikan dasar negara RI.
         Dilain pihak golongan nasionalis, menyatakan bahwa negara indonesia harus diletakkan diatas dasar kebngsaan, yang oleh supomo dapat dikatakan dapat mengatasi segala golongan dan segala orang seorangmempersatukan diri dengan lapisan rakyat seluruhnya. Dan merka berpendapat  bahw  antara urusan agama dan urusan negara harus dipisahkan secara tegas sebagaimana seperti yang diusulkan oleh bung hatta
         Menanggapi usulan dari golongan nasionalis tersebut, ki Bgus Hadikusuma menangkisnya dengan telak dengan mengutif salah satu kata-kata salah seorang anggota anggota BPUPKI yang secara terang-terangan memperlihatkan ketidak setujuan terhadap usulan negara yang berdasarkan asas islam. Bahwa dulu ada yang mengatakn agama itu suci dan luhur dan tinggi sehingga agar tetap suci janganlah agama dicampurnya dengan urusan negara.
         Usulan dasar negara baik yang berasal adari golongan nasionalis dan golongan islam ini berlangsung dengan perdebtan panjang sampai tanggal 1 Juni 1945.
         Namun sayangnya sejarah mengenai hal ini sekarang sudah mulai hilang dari peredaran sehingga sulit untuk melacaknya.
         Pada tanggal 1 juni 1945 tersebut bung karno  menyampaikan pidato yang cukup panjang sekitar 21 halaman dihadapn sidang badn penyelidik. Dqlam pidato yang kerap ditimpali dengan tepuk tangan tersebut untuk pertama kalinya ia memperkenalkan apa yang disebut “Pancasila” sekaligus beliau menyatakan bahwa pancasila ini dapat dijadikan asas kefilsafatan.
         Pidato bung karno ini sebenarnya sebagai jalan untuk mencari titik kompromi antra ide dari dua golongn tersebut.
         Sehingga pada tanggal 1 juni 1945 banyak kalangan menyebutnya sebagai hari kelahiran pancasila, yang masih berupa konsep atau rancangan untuk diusulkan menjadi dasarnegara RI, dan bukan sama sekali sebgai lahirnya pancasila sebagai dasar negara.
         Tedapat banyak sekali Rumusan-rumusan pancasila, ada 7 rumusan pancasila yang terdapt dalam dokumen resmi, ntara lain:
         Rumusan Mohammad Yamin, yaitu: Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri Ketuhanan, Peri kerakyatan,Kesejahteraan sosial.
         Rumusan dari Bungkarno. Rumusan ini sebenarnya merupakan tanggapan tas permintaan dari Radjiman Widyadinngrat selaku ketua Badan Penyelidik. Bahwa penyelidik untuk menemukan, mendiskusikan danmmerumuskan dasar kefilsafatan dari pada indonesia merdeka. Sehingga rumusan bung karno adalh: Nasionalisme atau kebangsaan Indonesia, Internasionalisme atau peri kemanusiaan, mufakat atau demokrasi, kesejahteraan sosial, ketuhanan yang maha esa.
         Kemudian bung karno mengusulkan alternatif yaitu pancasila dapat diringkas menjadi TRI SILA dengan memadukan sila pertama dan sila kedua menjadi sosio nasionalisme, sementara sila ketiga dan keempat menjadi sosio demokrasi dan ketuhana yang maha esa. Kalau sidang menghendki  dapat diperas lagi menjadi EK SILA yaitu intisarinya adalah Gotong Royong sesuatu yang menimbulkan kebingunagn banyak orang karena Nilai Ketuhanan yang maha Esa tak tahu dimana rimbanya.
         Rumusan Piagam Jakarta / jakarta Carter.segera setelah sidang pertama selesai berakhit, 38 anggota melnjutkan pertemuan, dan akhirnya membentuk panitia keci yang terdiri dari sembilan orang kemuadian disebut panitia sembilan.yang bertugas untuk merumuskan ide dasar dengan bahan-bahan yang dirumuskan dalam sidang BPUPKI pertama.
         Sembilan tokoh tersebut secara representatif dapat mewakili kedua golongan tadi. Dari golongan nasionalis, yaitu Bung hatta, Mohammad Yamin,Ahmad Subardjo dan A.A. maramis sedangkan empat orang dari kalangan islam, yituH. Agus Salim, Abi Kusumo Tjokrosujoso. KH. Kahar muzakir (tokoh muhammadiyah)dan KH. Wahid Hasyim. (Tokoh NU).kedelapan ini dipimpin oleh bung karno sebagai nara sumber.
         Dalam sidang ini mereka betul-betul menunjukkan sebagai seorang negarawan yang sangat demokratis.
         Akhirnya munculah rumusan yang lebih dikenal dengan piagam jakarta/jkarta carter. Yang isi rumusannya adalah sebagai berikut:
         Ketuhanan dengan kewjiban menjalankn syriat Islam bgi pemeluk-pemeluknya.
         Kemanusiaan yang adil dan beradap
         Perstuan Indonesia
         Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratn perwakilan.
         Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
         Dalam sidang pleno II BPUPKI, sila pertama diprotes oleh J. Latuharhay salah seorang kristiani dari indonesia timur. Dia mengusulkan agar tujuh kata dibelakang ketuhanan dihapuskan saja sehingga berbunyi Ketuhanan saja, secara sepontan ditanggapi oleh kibagus hadikusumo. Dengan mengajukan interupsi juga. Kibagus setuju dengan kalimat yang dihapus, tapi yang dihapus kata-kata”bagi pemeluk-pemeluknya”  saja. Sehingga rumusannya menjadi ketuhanan , dengan kewjiban menjalankan syariat Islam.
         Sesungguhnya usulah kibagus ini hanya untuk mengimbangi usulan dari J. Latuharhay. Usulan latuharhay tersebut terlihat hanya melihat kepentingan sepihak saja tanpa mempertimbangkan pihak-pihak yng lainnya karena jelas ap yang tertuang dalam piagam jakarta adalh sebuah bentuk kompromi, karena didalam rumusan tersebut dimaksudkan umat islam diberi hak untuk mengatur rumah tanggnya sendiri dengan menjalankan syariat islam bagi pemeluk-pemeluknya.
         Rumusan pancasila 18 Agustus 1945. sesudah pekerjaan utama BPUPKI selesai kemudian badan ini dibubarkan, dan selanjutnya pada tanggal 7 agustus 1945 dibentuklah badn lain yang dinamakan “DOKURITSU ZYUNBI IINKAI”  Atau sering disebut PPKI (panitia persiapan kemerdekaan Indonesia). Terdiri dari 21 orang yang seluruhnya bekas anggota BPUPKI.
         Semula tugas PPKI adalah mempersiapkan segla sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan serah terima hadiah kemerdekan dari”Saudara tua Dai Nippon” yang menurut rencana akan diserahkan pada tanggal 24 agustus 1945.
         Namun kenyataan ini jadi berantakan ketika sekutu menjatuhkan Bom di Hirosima dn nagasaki yang meluluhlantakkan kedua kota tersebut, yang mengakibatkan jepang harus menyerah secara total kepada sekutu pada tanggl 14 agustus 1945.dengan menyerahnya jepang kepadsa sekutu artinya jepang sudah tidak lagi mempunyi kedaulatan atas wilayah indonesia. Mulai saat itu di Indonesia terjadi kekosongan kekuasaan (Vacuum of power)
         Akhirnya saat yang sangt baik ini dimanfaatkn oleh bangsa Indonesia untuk melakukan langkah besar menuju Indonesi merdeka, dengan langkah yang intensif  dalam waktu yang singkat, baik dari angkatan tua mupun angkatn muda khirnya mencapai titik final dalam bentuk PROKLAMASI KEMERDEKAN pad tanggal 17 Agustus 1945.
         Selesainya Proklamasi Kemerdekaan mk seluruh tokoh PPKI sepakat untuk melakukan sidang pada esok harinya (tanggal 18 gustus 1945) agar tidak terkesan bahw PPKI ini ats bentukan jepang dan maka kenggotnnya ditambah dengan enam anggot salh satunya dalah R.A.A. Wiranata Kusuma. Dan Ki Hajar Dewantara.
         Hari sabtu tanggal 18 agustus 1945 sidang akan dimulai jam 09:30. tetapi ditunda karena bung Hatta ingin melakukan lobi kepada golongan Islam.untuk membicarakan tujuh kata dibelakang kata Ketuhanan,
         Dalm pertemuan itu bung Hatta menjelaskan bahw kemarin dirinya didatangai oleh seorang opsir Kaigun Jepang dari Indonesi timur dengan membawa pesan dari golongn kristiani dan katolik, yang sangat keberatan dengan tujuh kata tersebut. Dan kalau tujuh kata tersebut tetap dicantumkan maka mereka lebih suka berdiri di luar Republik.
         Hal ini yang menjadikan golongan islam menjadi berubah pikirn dengan mengedepankan persatuan dan kesatuan maka akhirnya tujuh kt tersebut dignti dengan Yang maha esa sehingga bunyinya menjadi Ketuhanan yang maha Esa. Ketika Kibagus ditanya oleh salah seorang golongan muslim bertanya kepada Kibagus makna dari Ketuhanan yang Maha Esa tersebut, maka dengan singkat ki Bagus menjawab, dengan kata “Tauhid”(ilmu tentang keesaan allah)
         Disinilah pengorbanan umat islam yang sangat besar demi persatuan dan kesatuan bangsa.
         Adapun rumusan pancasila sebagaiman terdapat dalam naskah UUD 1945 inilah yang dinamakan rumusan resmi dari Pancsila yng dilakukan pada tanggal 18 gustus 1945. sebagaimna ditegaskan dalam instruksi Presiden No. 12 Tahun 1968 sebagai berikut.
§  Ketuhanan Yang Maha Esa
§  Kemanusiaan yang adil dan beradap
§  Persatuan Indonesia
§  Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam              permusyawaratan /Perwakilan
Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Pendidikan Pancasila

Syarat Ilmu Pengetahu
  1. BerObyek ( Memiliki Obyek)
  2. BerMetode (Memiliki Metode)
  3. BerSistem ( Memiliki Sistem)
  4. Bersifat Universal (Bersifat Umum)Kebenarannya tidak terbatas oleh waktu, ruang, dan keadaan
 Benarkah Pancasila Merupakan Kajian Ilmiah / Ilmu Pengetahuan
·         Apakah Obyek Dari Pancasila ?
o   Obyek Forma: Tergantung dari sudut pandang apa pancasila dilihat.
o   Obyek Materia: Adat istiadat, Kebiasaan serta budaya dari bangsa Indonesia
·         Metode Pengkajian yang digunakan ?
o   Banyak Metode yang digunakan, Paling tidak yang utama adalah Metode: Hermeneutika dan Koherensi Historis/Hubungan Sejarah
·         Sistemnya apa saja ?
o   Sistem Pancasila: Terdiri dari Lima Sila
·         Benarkah Pancasila Bersifat Universal ?
o   Pancasila :berlaku Umum
Pengertian Pancasila
Asal kata dan istilah Pancasila secara etimologis berasal dari bahasa sansekerta dari India ( bahasa kasta brahmana)
Menurut Mohammad Yamin, dalam bahasa sansekerta perkataan :”Pancasila” memiliki dua macam arti yaitu:
Panca  Yang artinya “Lima”
Syiila Vokal i pendek artinya “batu sendi”,”alas” atau “dasar”
Syiila “ vokal i panjang artinya”peraturan tingkah laku yang baik, yang penting atau yang senonoh
Oleh karena itu secara etimologis “kata Pancasila” yang dimaksudkan adalah istilah Pancasila dengan vokal i pendek yang artinya”berbatu sendi lima” atau secara harfiah dasar yang memiliki lima unsur

Pancasila Dalam Ajaran Budha:
         Panatipada Veramani Sikhapadam samadiyani, Artinya: “Jangan Mencabut nyawa makhluk Hidup/ dilarang membunuh)
         Dinna dana Veramani Shikapadam Samadiyani, Artinya: “Jangan mengambil barang yang tidak diberikan/dilarang mencuri
         Kameshu Micchacara Veramani shikapadam samadiyani, artinya: “janganlah berhubungan kelamin dengan orang yang bukan suami/istrinya/Zina
         Musawada veramani sikapadam samadiyani, artinya: “janganlah berkata palsu/ dilarang berbohong”
         Sura Meraya masjja pamada tikana veramani, artinya: “janganlah meminum minuman yang memabokkan”

ACCOUNTING SYSTEM AND INTERNAL CONTROL

(System Akuntansi dan Pengendalain Internal)

A).Sistem Akuntansi Dasar
Merupakan suatu metode dan prosedur untuk mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengikhtisarkan, dan melaporkan informasi mengenai keuangan dan operasi usaha.”
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyusun sistem akuntansi agar terwujud suatu sistem yang efektif adalah sbb:
            1).Adanya pengendalian atau pengawasan,
            2).Kesesuaian dan komptabilitas,
            3).Fleksibilitas dengan perubahan,
            4).Hubungan keuntungan-biaya yang layak
        Sistem akuntansi ini berkembang melalui suatu proses yang terdiri dari 3 tahap sejalan pertumbuhan dan perkembangan perusahaan. Tiga tahap itu sbb :
            1).Analisa (Analysis),
1.      mengidentifikasi kebutuhan para pihak yang menggunakan informasi perusahaan,
2.      menentukan bagaimana cara menyediakan informasi tsb.  
            2).Perancangan (Designed),
Sistem tersebut dirancang sedemikian rupa sehingga dapat       memenuhi kebutuhan pemakai.
            3).Diimplementasikan(Implemented),
Sistem tersebut digunakan dan dimanfaatkan untuk meng      hasilkan informasi yang dibutuhkan.         
Setelah sistem diimplementasikan, maka umpan balik (feed-back)atau masukan dari pengguna informasi dapat digunakan untuk menganalisa dan memperbaiki sistem.

B).Pengendalian Internal (Internal Control)
                  “merupakan kebijakan dan prosedur yang bertujuan melindungi aktiva dari penyalahgunaan, memastikan informasi usaha secara akurat dan memastikan peraturan dilaksanakan/dipatuhi sebagaimana mestinya.”
            Sebagai contoh :
            =>Jasa pemeliharan mesin dilakukan rutin,
            =>Karyawan bekerja sesuai jam yang dibayar,
            =>Peralatan yang ada digunakan untuk perusahaan,
            =>Para debitur harus ditagih sesuai perjanjian.
            =>Pencegahan pengelapan usaha.
  
ó).Unsur pengendalian Internal (Elements of Internal Control):
            1).Lingkungan Pengendali (Control Environment)
              Seluruh aspek, sikap, dan prilaku manajemen dan  karyawan
             mengenai pentingnya pengendalian.
            =>Struktur organisasi usaha,
            =>Kebijakan personalia
            Faktor yang mempengaruhi adalah falsafah manajemen dan siklus operasi.
            2).Penilaian Risiko (Risk Assessment)
        Manajemen harus memperhitungkan risiko dan -mengambil langkah penting untuk menanggulangi,-mengidentifikasi, serta memecahkan dan mengendalikan risiko yang mungkin terjadi.
            3).Prosedur Pengendalian (Control Procedures)
            =>Pegawai yang kompeten
            =>perputaran tugas dan cuti wajib
            =>Pemisahan tanggungjawab operasi yg berkaiatan
            =>Pengamana aktiva dan akuntansi
            =>Prosedur pembuktian dan pengamanan
            4).Pemantauan (Monitoring)
      Pemantauan sistem pengendali untul mangidentifikasikan letak kelemahan dan memperbaiki efektivitas pengendalian.
            5).Informasi dan Komunikasi
Informasi mengenai keempat unsure pengendalian internal diperlukan untuk mengarahkan operasi dan memastikan terpenuhinya tuntutan-tuntutan pelaporan sertaperaturan lainnya.

C).Sistem Akuntansi Manual
Sistem Akuntansi yang semua proses pencatatan, pengkualifikasian, penngikhtisaran, dan pelaporan infomasi akuntansi dilakukan langsung oleh tenaga manusia tanpa melibatkan sistem komputerisasi atau dilakukan secara manual.”
Kumpulan catatan atau buku dalam sistem akuntansi manual tidak akan ada di siklus akuntansi komputerisasi.
            =>Tergantung pada kemempuan pelaku akuntanya,
            =>Cocok untuk perusahaan kecil(transaksi sedikit)
            =>Memakan banyak waktu
            =>Tenaga profesional mahal
            =>Kesulitan untuk transaksi dalam jumlah banyak.
D).Sistem Akuntansi Dikomputerisasikan
“Sistem akuntansi yang telah menggunakan komputer sebagai mediai/alat bantu yang mendukung proses dalam mencatat,mengkualifikasikan, mengikhtisarkan, sampai pada pelaporan laporan keuangan.”
Keunggulan Sistem Akuntansi kompoterisasi:
1).Penyederhanaan proses penyiapan catatan,
          Transaksi dicatat dalam bentuk elektronik dan pada waktu bersamaan diposkan langsung ke buku besar (otomatis).
2).Keakuratan lebih baik,
            Kesalahan dalam mengkalkulasikan secara matematika dasar sangat kecil terjadi (program benar sesuai prosedur)
3).Memberikan informasi saldo akun setiap saat,
         Saldo akun diposkan langsung begitu ada transaksi sehingga setiap saat manajemen dapat mengetahui keuangan (mendukung pemantauan manajemen).
Siklus Akuntansi :
Manual dan Komputerisasi

Sistem Komputerisasi
Sistem
Manual
1). Saldo awal
1).Saldo awal
2).Melakukan analisa dan penggolongan 
    transaksi menurut jenisnya
2).Melakukan analisa penjurnalan  
     transaksi
3).Secara otomatis komputer memindahkan  
    transaksi perkelompok pada saat terjadi
    (on-line)
3).Memindahkan jurnal  ke akun buku
     besar. (ledger)
4). Nilai saldo telah terhitung secara otomatis
 4).Pada akhir periode di lakukan perhitungan saldo akun buku besar
5).Jika diperlukan neraca  sisa dapat dicetak
    sebagai laporan
5).Masukan neraca sisa ke neraca lajur dan selesaikan neraca lajur .
6).Masukan dan proses  penyesuaian, cetak
    laporan keuangan dan lakukan back-up
    untuk data periode tersebut.
    Jurnal  penutup akan tersusun otomatis.
6).Lakukan penyesuaian,  pembuatan
    laporan keuangan,jurnal penutup  
     secara manual.        
7).Nilai sisa untuk periode berikutnya akan 
    muncul secara otomatis.
7).Susun neraca saldo setelah penutup
     sebagai  saldo awal periode  berikut



Friday, 11 January 2013

PENYELESAIAN SIKLUS AKUNTANSI

A.         PRINSIP PENANDINGAN (MATCHING PRINCIPLE)
Dalam akuntansi dikenal dua sistem cara pendekatan pencatatan atas transaksi-transaksi yang terjadi, yaitu:
1.     Dasar Akrual (Accrual – basis)
Dalam pencatatan dengan dasar akrual, transaksi akan dicatat pada saat pendapatan/beban benar-benar terjadi tidak memperhatikan apakah kas sudah diterima atau dibayar.
2.     Dasar Kas (Cash - basis)
Dalam pencatatan dengan dasar akrual, transaksi baik pendapatan/beban  akan dicatat pada saat kas diterima/dibayar.
Prinsip penandingan merupakan dasar untuk mencatat beban. Beban adalah Biaya perolehan aktiva dan kenaikan hutang yang dikeluarkan dalam rangka memperoleh pendapatan. Beban diakui pada saat pendapatan dari beban yang dikeluarkan tersebut diterima.

B.         JURNAL PENYESUAIAN
Dasar akuntansi akrual mengharuskan penggunaan suatu proses penyesuaian pada akhir periode akuntansi guna menandingkan antara pendapatan dan beban untuk suatu periode yang bersangkutan. Dengan demikian, pada akhir periode akuntansi, beberapa jumlah yang tercantum pada neraca saldo akan menunjukkan saldo yang tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Misalnya, jumlah yang tercantum untuk beban yang dibayar di muka lazimnya akan terlalu tinggi karena pemakaian sehari-hari/penggunaan aktiva yang bersangkutan belum dicatat. Begitu juga, untuk beberapa pos pendapatan atau beban yang berkaitan dengan periode yang bersangkutan.
Untuk itulah diperlukan ayat jurnal penyesuaian yang berguna antara lain untuk:
·         mengakui pendapatan untuk periode dimana terjadinya pendapatan,
·         mengakui beban untuk periode dimana beban benar-benar terjadi,
·         menyesuaikan perkiraan aktiva dan hutang ke saldo yang benar.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa penyesuaian dilakukan untuk memutakhirkan catatan akuntansi agar sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.
Jenis-jenis perkiraan yang perlu Penyesuaian, biasanya meliputi:
·         Prepaid/Deferral Account (Perkiraan deferal/perkiraan yang ditangguhkan)
Merupakan pos dimana kas sudah diterima/dibayar dimuka tetapi kegiatan belum terjadi
contoh : Beban dibayar dimuka, pendapatan diterima dimuka
·         Accruals Account (Perkiraan Akrual)
Merupakan pos dimana transaksi yang telah terjadi tetapi kas belum diterima/dibayar
contoh: hutang gaji, piutang pendapatan
·         Penyusutan yaitu alokasi harga perolehan suatu aktiva tetap ke dalam periode-periode dimana aktiva tetap tersebut digunakan. Ada 3 jenis penyusutan yaitu:
-          Penyusutan untuk Aktiva Tetap berwujud disebut PENYUSUTAN
-          Penyusutan untuk Aktiva Tetap tak berwujud disebut AMORTISASI
-          Penyusutan untuk Biaya Perolehan Hasil Tambang disebut DEPLESI

Lima Kategori Jurnal Penyesuaian yang umum adalah:
a.     Beban dibayar Dimuka (Prepaid Expenses)
Merupakan penyesuaian atas pos-pos yang dibayar dimuka, dalam hal ini penyesuaian yang dilakukan adalah mengakui berapa pos-pos yang dibayar dimuka telah digunakan.
b.     Piutang pendapatan (Accrued Revenues)
Merupakan penyesuaian atas pendapatan yang masih harus diterima pada akhir periode akuntansi.
c.     Penyusutan (Depreciation)
Merupakan penyesuaian untuk mengakui adanya beban pemakaian aktiva tidak lancar dengan cara melakukan alokasi harga perolehan aktiva yang bersangkutan secara sistematis ke setiap periode akuntansi yang menerima manfaat atas penggunaan aktiva yang bersangkutan.
d.     Hutang Beban (Accrued Expenses)
Merupakan penyesuaian untuk mengakui adanya beban yang sudah terjadi, namun pada sampai akhir periode akuntansi, beban tersebut belum dibayar.
e.     Pendapatan diterima dimuka (Unearned revenues)
Merupakan penyesuaian untuk mengakui adanya pendapatan yang sudah diterima pembayarannya, namun perusahaan belum memberikan jasa yang dibutuhkan oleh pelanggannya.

D.         NERACA LAJUR (WORK SHEET)
Neraca lajur adalah kertas kerja yang terdiri dari beberapa kolom yang digunakan untuk mengikhtisarkan ayat jurnal penyesuaian dan saldo perkiraan untuk membantu memindahkan data dari neraca saldo yang belum disesuaikan menjadi neraca saldo setelah disesuaikan. Neraca lajur digunakan untuk membantu menyiapkan laporan keuangan.
Tahap-tahap penyusunan Neraca Lajur adalah sebagai berikut:
a.     Cantumkan nama perusahaan dan periode pelaporan
b.     Masukkan neraca saldo yang belum disesuaikan
c.     Mengikhtisarkan jurnal penyesuaian ke dalam kolom Penyesuaian
d.     Mengisi kolom neraca saldo yang disesuaikan
e.     Memindahkan saldo perkiraan dari neraca saldo yang disesuaikan ke kolom Laporan Laba-Rugi dan Neraca

Neraca Lajur 10 kolom
Neraca lajur yang sering digunakan dalam proses penyelesaian siklus akuntansi adalah neraca lajur 10 kolom. Bentuk neraca lajur 10 kolom adalah sebagai berikut:

PT. ABC
Neraca Lajur
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2002


No

Nama Perkiraan
Neraca Saldo
Penyesuaian
Neraca Saldo
Disesuaikan
Laporan
Laba-Rugi
Neraca
Debet
Kredit
Debet
Kredit
Debet
Kredit
Debet
Kredit
Debet
Kredit



























E.         LAPORAN KEUANGAN (FINANCIAL STATEMENTS)
Neraca lajur berfungsi sebagai alat Bantu untuk menyiapkan laporan keuangan pada akhir periode akuntansi. Laporan keuangan yang utama yang harus disiapkan meliputi:
·         Laporan Laba-Rugi (Income Statement) yang melaporkan pendapatan-pendapatan yang diterima dan beban-beban yang dikeluarkan perusahaan selama periode tertentu.
·         Laporan Ekuitas Pemilik (Statement of Owner’s Equity) yang merupakan pelaporan perubahan modal/ekuitas pemilik selama periode tertentu.
·         Neraca (balance sheet) yang melaporkan posisi aktiva, hutang, dan Modal pada tanggal tertentu.

Laporan Keuangan mempunyai dua bagian:
1.     Bagian pertama mencakup:
·         Nama Perusahaan
·         Judul Laporan
·         Tanggal/periode pelaporan
2.     Bagian kedua disebut badan laporan
Bagian ini berisi inti dari laporan yang dimaksud.

F.         JURNAL PENUTUP
Perkiraan yang tercantum di neraca disebut perkiraan riil (real account) karena saldo perkiraan akan diakumulasikan terus dari tahun ke tahun. Perkiraan yang tercantum dalam Laporan Laba-Rugi tidak diakumulasikan dari tahun ke tahun. Demikian juga saldo perkiraan penarikan pemilik dalam laporan ekuitas pemilik . Perkiraan-perkiraan tersebut hanya melaporkan jumlah-jumlah pada satu periode tertentu., oleh karena itu disebut perkiraan sementara (temporary account) atau perkiraan nominal (nominal account). Agar perkiraan nominal ini mempunyai saldo nol pada awal periode berikutnya maka harus ditutup yaitu dengan jurnal penutup. Dalam proses penutupan digunakan perkiraan  yaitu Ikhtisar Lba-Rugi yang nantinya perkiraantini juga akan ditutup ke  Modal Pemilik.

Proses Penutupan
Berikut ini tahap-tahap proses pembuatan ayat jurnal penutup:
1.     Semua perkiraan pendapatan didebet, dan Ikhtisar Laba-Rugi dikredit sebesar total pendapatan

Tanggal
Uraian
Pos.
Ref
Debet
Kredit
Des
2002
31
Pendapatan

xxxx

        Ikhtisar Laba-Rugi


xxxx




2.     Semua perkiraan beban dikredit dan ikhtisar Laba-Rugi didebet sebesar total beban

Tanggal
Uraian
Pos.
Ref
Debet
Kredit
Des
2002
31
Ikhtisar Laba-Rugi

xxxx

        Beban                                                                                                                              


xxxx


3.     Apabila jumlah Pendapatan > Beban maka akan terdapat laba yang sebesar saldo perkiraan Ikhtisar Laba-Rugi (bersaldo kredit). Laba tersebut akan ditutup ke perkiraan Modal Pemilik

Tanggal
Uraian
Pos.
Ref
Debet
Kredit
Des
2002
31
Ikhtisar Laba-Rugi

xxxx

        Modal Pemilik                                                                                                         


xxxx

4.     Apabila jumlah Pendapatan < Beban maka akan terdapat rugi yang sebesar saldo perkiraan Ikhtisar Laba-Rugi (bersaldo debit). Rugi tersebut akan ditutup ke perkiraan Modal Pemilik.


Tanggal
Uraian
Pos.
Ref
Debet
Kredit
Des
2002
31
Modal Pemilik

xxxx

        Ikhtisar Laba-Rugi                                                                                             


xxxx

5.     Perkiraan Modal pemilik didebet untuk menutup perkiraan penarikan:

Tanggal
Uraian
Pos.
Ref
Debet
Kredit
Des
2002
31
Modal Pemilik

xxxx

        Penarikan


xxxx


G.         NERACA SALDO SETELAH PENUTUPAN

Setelah dibuat jurnal penutup dan diposting ke buku besar kemudian disusun Neraca saldo setelah penutupan. Tujuan dari neraca saldo setelah penutupan adalah untuk memastikan bahwa buku besar berada dalam keadaan seimbang pada awal periode berikutnya.

H.         TAHUN FISKAL
Periode akuntansi tahunan yang digunakan perusahaan disebut Tahun Fiskal. Tahun fiskal dimulai sejak hari pertama dari bulan yang dipilih dan berakhir pada hari terakhir dari bulan keduabelas. Periode yang biasa digunakan adalah tahun kalender.