(System
Akuntansi dan Pengendalain Internal)
A).Sistem Akuntansi Dasar
“Merupakan suatu metode dan prosedur
untuk mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengikhtisarkan, dan melaporkan
informasi mengenai keuangan dan operasi usaha.”
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyusun
sistem akuntansi agar terwujud suatu sistem yang efektif adalah sbb:
1).Adanya pengendalian atau pengawasan,
2).Kesesuaian dan komptabilitas,
3).Fleksibilitas dengan perubahan,
4).Hubungan keuntungan-biaya yang layak
Sistem akuntansi ini berkembang melalui suatu proses yang terdiri dari 3
tahap sejalan pertumbuhan dan perkembangan perusahaan. Tiga tahap itu sbb :
1).Analisa
(Analysis),
1. mengidentifikasi kebutuhan para pihak yang
menggunakan informasi perusahaan,
2. menentukan bagaimana cara menyediakan informasi
tsb.
2).Perancangan
(Designed),
Sistem tersebut dirancang sedemikian rupa sehingga
dapat memenuhi kebutuhan pemakai.
3).Diimplementasikan(Implemented),
Sistem tersebut digunakan dan dimanfaatkan untuk meng hasilkan informasi yang dibutuhkan.
Setelah sistem diimplementasikan, maka umpan
balik
(feed-back)atau masukan dari pengguna informasi dapat digunakan untuk
menganalisa dan memperbaiki sistem.
B).Pengendalian Internal (Internal
Control)
“merupakan kebijakan dan prosedur yang bertujuan
melindungi aktiva dari penyalahgunaan, memastikan informasi usaha secara akurat
dan memastikan peraturan dilaksanakan/dipatuhi sebagaimana mestinya.”
Sebagai
contoh :
=>Jasa pemeliharan mesin dilakukan rutin,
=>Karyawan bekerja sesuai jam yang dibayar,
=>Peralatan yang ada digunakan untuk perusahaan,
=>Para debitur harus ditagih sesuai perjanjian.
=>Pencegahan pengelapan usaha.
ó).Unsur pengendalian Internal
(Elements of Internal Control):
1).Lingkungan
Pengendali (Control Environment)
Seluruh aspek, sikap, dan prilaku manajemen
dan karyawan
mengenai pentingnya pengendalian.
=>Struktur
organisasi usaha,
=>Kebijakan
personalia
Faktor
yang mempengaruhi adalah falsafah manajemen dan siklus operasi.
2).Penilaian
Risiko (Risk Assessment)
Manajemen harus memperhitungkan risiko dan
-mengambil langkah penting untuk menanggulangi,-mengidentifikasi, serta
memecahkan dan mengendalikan risiko yang mungkin terjadi.
3).Prosedur
Pengendalian (Control Procedures)
=>Pegawai yang kompeten
=>perputaran tugas dan cuti wajib
=>Pemisahan tanggungjawab operasi yg berkaiatan
=>Pengamana aktiva dan akuntansi
=>Prosedur pembuktian dan pengamanan
4).Pemantauan (Monitoring)
Pemantauan sistem pengendali untul mangidentifikasikan letak kelemahan
dan memperbaiki efektivitas pengendalian.
5).Informasi
dan Komunikasi
Informasi mengenai keempat unsure
pengendalian internal diperlukan untuk mengarahkan operasi dan memastikan
terpenuhinya tuntutan-tuntutan pelaporan sertaperaturan lainnya.
C).Sistem Akuntansi Manual
“Sistem Akuntansi yang semua proses
pencatatan, pengkualifikasian, penngikhtisaran, dan pelaporan infomasi
akuntansi dilakukan langsung oleh tenaga manusia tanpa melibatkan sistem
komputerisasi atau dilakukan secara manual.”
Kumpulan catatan atau buku dalam sistem akuntansi
manual tidak akan ada di siklus akuntansi komputerisasi.
=>Tergantung pada kemempuan pelaku akuntanya,
=>Cocok untuk perusahaan kecil(transaksi sedikit)
=>Memakan banyak waktu
=>Tenaga profesional mahal
=>Kesulitan untuk transaksi dalam jumlah banyak.
D).Sistem Akuntansi
Dikomputerisasikan
“Sistem
akuntansi yang telah menggunakan komputer sebagai mediai/alat bantu yang
mendukung proses dalam mencatat,mengkualifikasikan, mengikhtisarkan, sampai
pada pelaporan laporan keuangan.”
Keunggulan Sistem Akuntansi
kompoterisasi:
1).Penyederhanaan proses penyiapan catatan,
Transaksi dicatat dalam bentuk elektronik dan pada waktu bersamaan
diposkan langsung ke buku besar (otomatis).
2).Keakuratan lebih baik,
Kesalahan dalam mengkalkulasikan secara matematika dasar sangat kecil
terjadi (program benar sesuai prosedur)
3).Memberikan informasi saldo akun setiap saat,
Saldo akun diposkan langsung begitu ada transaksi sehingga setiap saat
manajemen dapat mengetahui keuangan (mendukung pemantauan manajemen).
Siklus Akuntansi :
Manual dan Komputerisasi
Sistem Komputerisasi
|
Sistem
Manual
|
1). Saldo awal
|
1).Saldo awal
|
2).Melakukan analisa dan penggolongan
transaksi
menurut jenisnya
|
2).Melakukan analisa penjurnalan
transaksi
|
3).Secara otomatis komputer memindahkan
transaksi perkelompok pada saat
terjadi
(on-line)
|
3).Memindahkan jurnal ke akun buku
besar. (ledger)
|
4). Nilai saldo telah terhitung secara otomatis
|
4).Pada akhir periode di lakukan
perhitungan saldo akun buku besar
|
5).Jika diperlukan neraca sisa
dapat dicetak
sebagai laporan
|
5).Masukan neraca sisa ke neraca lajur dan selesaikan neraca lajur .
|
6).Masukan dan proses penyesuaian,
cetak
laporan keuangan dan lakukan back-up
untuk data periode tersebut.
Jurnal penutup akan tersusun otomatis.
|
6).Lakukan penyesuaian, pembuatan
laporan keuangan,jurnal penutup
secara manual.
|
7).Nilai sisa untuk periode berikutnya akan
muncul secara otomatis.
|
7).Susun neraca saldo setelah penutup
sebagai saldo awal periode berikut
|
No comments:
Post a Comment