Saturday, 12 January 2013

ACCOUNTING SYSTEM AND INTERNAL CONTROL

(System Akuntansi dan Pengendalain Internal)

A).Sistem Akuntansi Dasar
Merupakan suatu metode dan prosedur untuk mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengikhtisarkan, dan melaporkan informasi mengenai keuangan dan operasi usaha.”
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyusun sistem akuntansi agar terwujud suatu sistem yang efektif adalah sbb:
            1).Adanya pengendalian atau pengawasan,
            2).Kesesuaian dan komptabilitas,
            3).Fleksibilitas dengan perubahan,
            4).Hubungan keuntungan-biaya yang layak
        Sistem akuntansi ini berkembang melalui suatu proses yang terdiri dari 3 tahap sejalan pertumbuhan dan perkembangan perusahaan. Tiga tahap itu sbb :
            1).Analisa (Analysis),
1.      mengidentifikasi kebutuhan para pihak yang menggunakan informasi perusahaan,
2.      menentukan bagaimana cara menyediakan informasi tsb.  
            2).Perancangan (Designed),
Sistem tersebut dirancang sedemikian rupa sehingga dapat       memenuhi kebutuhan pemakai.
            3).Diimplementasikan(Implemented),
Sistem tersebut digunakan dan dimanfaatkan untuk meng      hasilkan informasi yang dibutuhkan.         
Setelah sistem diimplementasikan, maka umpan balik (feed-back)atau masukan dari pengguna informasi dapat digunakan untuk menganalisa dan memperbaiki sistem.

B).Pengendalian Internal (Internal Control)
                  “merupakan kebijakan dan prosedur yang bertujuan melindungi aktiva dari penyalahgunaan, memastikan informasi usaha secara akurat dan memastikan peraturan dilaksanakan/dipatuhi sebagaimana mestinya.”
            Sebagai contoh :
            =>Jasa pemeliharan mesin dilakukan rutin,
            =>Karyawan bekerja sesuai jam yang dibayar,
            =>Peralatan yang ada digunakan untuk perusahaan,
            =>Para debitur harus ditagih sesuai perjanjian.
            =>Pencegahan pengelapan usaha.
  
ó).Unsur pengendalian Internal (Elements of Internal Control):
            1).Lingkungan Pengendali (Control Environment)
              Seluruh aspek, sikap, dan prilaku manajemen dan  karyawan
             mengenai pentingnya pengendalian.
            =>Struktur organisasi usaha,
            =>Kebijakan personalia
            Faktor yang mempengaruhi adalah falsafah manajemen dan siklus operasi.
            2).Penilaian Risiko (Risk Assessment)
        Manajemen harus memperhitungkan risiko dan -mengambil langkah penting untuk menanggulangi,-mengidentifikasi, serta memecahkan dan mengendalikan risiko yang mungkin terjadi.
            3).Prosedur Pengendalian (Control Procedures)
            =>Pegawai yang kompeten
            =>perputaran tugas dan cuti wajib
            =>Pemisahan tanggungjawab operasi yg berkaiatan
            =>Pengamana aktiva dan akuntansi
            =>Prosedur pembuktian dan pengamanan
            4).Pemantauan (Monitoring)
      Pemantauan sistem pengendali untul mangidentifikasikan letak kelemahan dan memperbaiki efektivitas pengendalian.
            5).Informasi dan Komunikasi
Informasi mengenai keempat unsure pengendalian internal diperlukan untuk mengarahkan operasi dan memastikan terpenuhinya tuntutan-tuntutan pelaporan sertaperaturan lainnya.

C).Sistem Akuntansi Manual
Sistem Akuntansi yang semua proses pencatatan, pengkualifikasian, penngikhtisaran, dan pelaporan infomasi akuntansi dilakukan langsung oleh tenaga manusia tanpa melibatkan sistem komputerisasi atau dilakukan secara manual.”
Kumpulan catatan atau buku dalam sistem akuntansi manual tidak akan ada di siklus akuntansi komputerisasi.
            =>Tergantung pada kemempuan pelaku akuntanya,
            =>Cocok untuk perusahaan kecil(transaksi sedikit)
            =>Memakan banyak waktu
            =>Tenaga profesional mahal
            =>Kesulitan untuk transaksi dalam jumlah banyak.
D).Sistem Akuntansi Dikomputerisasikan
“Sistem akuntansi yang telah menggunakan komputer sebagai mediai/alat bantu yang mendukung proses dalam mencatat,mengkualifikasikan, mengikhtisarkan, sampai pada pelaporan laporan keuangan.”
Keunggulan Sistem Akuntansi kompoterisasi:
1).Penyederhanaan proses penyiapan catatan,
          Transaksi dicatat dalam bentuk elektronik dan pada waktu bersamaan diposkan langsung ke buku besar (otomatis).
2).Keakuratan lebih baik,
            Kesalahan dalam mengkalkulasikan secara matematika dasar sangat kecil terjadi (program benar sesuai prosedur)
3).Memberikan informasi saldo akun setiap saat,
         Saldo akun diposkan langsung begitu ada transaksi sehingga setiap saat manajemen dapat mengetahui keuangan (mendukung pemantauan manajemen).
Siklus Akuntansi :
Manual dan Komputerisasi

Sistem Komputerisasi
Sistem
Manual
1). Saldo awal
1).Saldo awal
2).Melakukan analisa dan penggolongan 
    transaksi menurut jenisnya
2).Melakukan analisa penjurnalan  
     transaksi
3).Secara otomatis komputer memindahkan  
    transaksi perkelompok pada saat terjadi
    (on-line)
3).Memindahkan jurnal  ke akun buku
     besar. (ledger)
4). Nilai saldo telah terhitung secara otomatis
 4).Pada akhir periode di lakukan perhitungan saldo akun buku besar
5).Jika diperlukan neraca  sisa dapat dicetak
    sebagai laporan
5).Masukan neraca sisa ke neraca lajur dan selesaikan neraca lajur .
6).Masukan dan proses  penyesuaian, cetak
    laporan keuangan dan lakukan back-up
    untuk data periode tersebut.
    Jurnal  penutup akan tersusun otomatis.
6).Lakukan penyesuaian,  pembuatan
    laporan keuangan,jurnal penutup  
     secara manual.        
7).Nilai sisa untuk periode berikutnya akan 
    muncul secara otomatis.
7).Susun neraca saldo setelah penutup
     sebagai  saldo awal periode  berikut



No comments:

Post a Comment